Monday 3 January 2011

Makalah Struktur Perekonomian

STRUKTUR PEREKONOMIAN














PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO

NAMA : ARIP PERBAWA
NPM : 120310100029

BANDUNG
2010


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, Shalawat serta salam semoga tercurah pada Baginda Alam, Muhammad S.A.W. Khususnya, kepada kita selaku ummat Beliau, Amiin.
Sebagai mana kita ketahui bahwa mata kuliah pengantar ilmu ekonomi mikro adalah salahsatu mata kuliah yang penting bagi mahasiswa yang mengambil program studi manajemen. Dengan adanya tugas makalah mata kuliah pengantar ilmu ekonomi mikro dengan topik “Struktur Perekonomian” bagi penulis adalah tantangan untuk mengembangkan dan meneliti tentang ilmu ekonomi di sekitar kita. Karena akan sulit apabila kita hanya bicara teori sedangkan realisasi di lapangan tidak ada.
Walaupun penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, tapi penulis berharap mudah-mudahan ada manfaatnya, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua oranng.
Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bandung, Oktober 2010


Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
2.1. Sistem Ekonomi 2
2.1.1. Perekonomian Pasar atau Laissez-Faire 2
2.1.2. Perekonomian Komando / Perencanaan Pusat 3
2.1.3. Perekonomian Campuran 4
2.2. Pelaku-pelaku Kegiatan Ekonomi 4
2.3. Rumah Tangga 5
2.4. Perusahaan 6
2.5. Pemerintah 7
2.5.1. Membuat Peraturan-Peraturan 8
2.5.2. Membuat Kebijakan Fiskal dan Moneter 8
2.5.3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung 9
2.6. Pasar Input dan Pasar Output 10
BAB III 12
PENUTUP 12
Simpulan 12
Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14


BAB I
PENDAHULUAN

Struktur perekonomian berbeda dengan sistem perekonoimian. Struktur perekonomian lebih cenderung meyeluruh pembahasannya. Sistem perekonomian termasuk bagian dari struktur perekonomian. Kata struktur berasal dari bahasa inggris, yaitu ”Structure” yang artinya kerangka atau susunan. Sedangkan ekonomi berasal dari bahasa latin yaitu “oikos” dan “nomos”. “Oikos” artinya rumah tangga sedangkan “nomos” artinya mengatur atau menyusun. Ekonomi adalah mengatur suatu rumah tangga. Jadi apabila disatukan, pengertian dari Struktur Perekonomian adalah suatu susunan elemen-elemen yang berfungsi untuk mengatur suatu rumah tangga. Pengertian lebih luasnya adalah suatu bagian-bagian yang ada dalam suatu Negara yang berfunsi untuk mengatur rumah tangga Negara tersebut.
Elemen-elemen dari suatu struktur perekonomian terdiri dari pasar input(faktor produksi), pasar output(barang dan jasa), rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan sistem ekonomi. Elemen-elemen tersebut saling berakaitan satu dengan yang lainnya, yang merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi. Layaknya struktur organisasi, struktur perekonomian juga memperlihatkan satuan-satuan perekonomian, hubungan-hubungan dan saluran-saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam suatu perekonomian.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sistem Ekonomi

Berbagai perekonomian yang ada di dunia ini diorganisasikan secara berbeda-beda. Bentuk organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan, pandangan politik dan ideologi ekonomi dari masyarakat tersebut. Sistem perekonomian ini berfungsi untuk memecahkan permasalahan ekonomi, yaitu “What “, “How” dan “For Whom”.
Secara garis besarnya, sistem ekonomi ( sistem pengaturan kegiatan ekonomi) dapat dibedakan menjadi tiga bentuk : ekonomi pasar, ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat. Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemerintah. Sedangkan sistem ekonomi perencanaan terpusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
2.1.1. Perekonomian Pasar atau Laissez-Faire
Istilah Laissez-Faire, jika diterjemahkan secara harfiah dari bahasa Prancis, berarti “biarkan mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka”. Maka pada hakikatnya dalam sistem Laissez-Faire anggota masyarakat diberkan kebebasan yang sepenuh-penuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan. Filsafat atau ideologi yang menjadi landasan kepada sistem ekonomi seperti itu adalah keyakinan bahwa apabila setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan kepada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga. Dalam tipe perekonomian ini, individu dan perusahaan mengejar kepentingannya sendiri tanpa arah atau regulasi pusat; jumlah total jutaan keputusan individual akhirnya menentukan semua hasil ekonomi dasar. Lembaga sentral tempat sistem Laissez-Faire menjawab pertanyaan dasar ekonomi adalah pasar, istilah yang digunakan dalam ilmu ekonomi yang berarti, tempat bertemunya para penjual dan pembeli. Interaksi anatara penjual dan pembeli ini bisa terjadi di pasar yang sederhana hingga pasar yang kompleks.
2.1.2. Perekonomian Komando / Perencanaan Pusat
Sistem ekonomi ini dipraktekkan di Negara-negara komunis yang ada pada awal tahun 1990-an. Sistem ini merupakan sistem ekonomi di mana pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang dilakukan. Ini berarti pemerintahlah yang akan menjawab semua pertanyaan dasar ekonomi. Melalui kombinasi kepemilikan pemerintah atas perusahaan Negara dan perencanaan yang terpusat, pemerintah, baik secara langsung maupun tak langsung, menetapkan target output, pendapatan dan harga.
Sistem perekonomian perencanaan pusat muncul sebagai akibat keyakinan yang sangat berbeda dengan ideologi yang menjadi landasan kepada sistem mekanisme pasar. Perkembangan sistem perekonomian perencanaan pusat bermula dari keyakinan bahwa kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar selalu menimbulkan pengangguran dan ketidakadilan. Oleh karena itu, untuk menghapuskan masalah tersebut, Negara-negara sosialis-komunis berkeyakinan : kebebasan masyarakat untuk menentukan jenis barang yang harus dihasilkan dan bagaimana caranya memproduksi barang-barang tersebut perlu diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Sistem perekonomian perencanaan pusat berkeyakinan bahwa pemerintah akan dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan lebih efisien daripada yang dapat dijalankan sistem pasar bebas.
2.1.3. Perekonomian Campuran
Sebagian besar Negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem perekonomian pasar yang disertai oleh campur tangan pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonominya. Apabila diperhatikan corak kegiatan perekonomian di Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Jerman, maka dengan jelas dapat terlihat bahwa kegiatan ekonomi individu dan perusahaan swasta merupakan faktor yang terutama dalam menentukan corak kegiatan ekonomi di Negara-negara tersebut. Akan tetapi di samping itu dengan jelas dapat pula kita lihat bahwa pemerintah memegang peranan yang sangat penting dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Juga dapat dilihat di Negara-negara berkembang seperti India, Malasyia, Filipina dan Indonesia, pola kegiatan perekonomian yang seperi itu dapat dilihat dengan jelas. Oleh karena sistem perekonomian campuran adalah sistem ekonomi yang dipraktekkan di banyak Negara, termasuk di Indonesia, maka ciri-ciri dan corak kegiatan dari sistem perekonomian tersebut perlu dikenal dengan sebaik-baiknya. Pertama, hal tersebut bermanfaat karena kita akan dapat melihat bagaimana suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan menjalankan kegiatannya. Selanjutnya, ia perlu pula dikenal karena analisis-analisis ekonomi biasanya menganggap bahwa sistem perekonomian yang ada adalah sistem ekonomi campuran.
2.2. Pelaku-pelaku Kegiatan Ekonomi

Di dunia ini setiap orang melakukan kegiatan ekonomi yang berbeda dengan seorang lainnya. Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu per satu dan sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan. Yang perlu dijelaskan adalah garis besar dari corak kegiatan ekonomi yang dilakuakn oleh berbagai golongan masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini penulis membagi kegiatan ekonomi menjadi dibedakan menjadi tiga golongan: rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Masing-masing golongan ini menjalankan peranan yang sangat berbeda dalam suatu perekonomian. Berikut ini diuraikan peranan meraka dalam kegiatan perekonomian Negara.
2.3. Rumah Tangga

Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Selain itu sektor ini memiliki faktor produksi yang lain, yaitu barang-barang modal, kekayaan alam dan harta tetapseperti tanah dan bangunan. Mereka akan menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada sektor perusahaan. Sebagai balas jasa terhadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan menerima berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga. Tenaga kerja menerima upah dan gaji, pemilik alat-alat modal menerima bunga, pemilik tanah dan harta tetap lain menerima sewa dan pemilik keahlian kewirausahaan menerima keuntungan.
Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga untuk dua tujuan. Yang pertama adalah untuk membeli berbagai barang dan jasa yang diperlukannya. Dalam perekonomian yang masih rendah taraf perkembangannya, sebagian besar pendapatan yang dibelanjakan tersebut digunakan untuk membeli makanan dan pakaian, yaitu keperluan sehari-hari yang paling pokok. Pada tingkat perkembangan ekonomi yang lebih maju pengeluaran untuk makanan dan pakaian bukan lagi merupakan bagian yang terbesar dari pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran-pengeluaran lain seperti untuk pendidikan, transportasi, perumahan dan rekreasi menjadi sangat bertambah penting. Di samping dibelanjakan, pendapatan yang diterima rumah tangga akan disimpan atau ditabung. Penabungan ini dilakukan untuk memperoleh bunga atau deviden. Tabungan ini juga berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai kemungkinan kesusahan di masa depan.
2.4. Perusahaan

Perusahaan-perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Seorang atau sekumpulan orang tersebut sebagai pengusaha. Mereka adalah orang yang memiliki keahlian kewirausahaan dan kegiatan mereka dalam perekonomian adalah mengorganisasikan faktor-faktor produksi secara sedemikian rupa sehingga menjadi berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga. Mereka memproduksi barang tersebut bukan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tujuan mereka yang terutama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Dalam analisis ekonomi dimisalkan bahwa para pengusaha ingin memaksimumkan keuntungan. Keputusan tentang jumlah barang yang perlu diproduksi dan bagaimana cara memproduksinya selalu dipertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum tersebut. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimum, para pengusaha akan menganalisis struktur biaya dan pendapatan total yang diharapkannya. Dari segi biaya, ia akan menjalankan segala usaha agar biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu diminimumkan. Dari segi pendapatan total, para pengusaha akan menentukan pada tingkat pendapatan total yang mana perbedaan antara pendapatan total dan biaya produksi adalah yang paling besar. Dengan cara ini, tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum akan dapat ditentukan.
Berdasarkan kepada lapangan usaha yang dijalankan, perusahaan-perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan: indutri primer, industri sekunder dan industri tersier. Yang dimaksudkan dengan industri primer adalah perusahaan-perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan mengeksploitir faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Kegiatan pertambangan, menghasilkan barang pertanian, mengeksploitir hasil hutan dan menangkap ikan adalah kegiatan-kegiatan yang tergolong dalam industri primer. Industri sekunder meliputi perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri (seperti baju, mobil, buku dan sebagainya), mendirikan perumahan dan bangunan dan menyediakan air, listrik dan gas. Lalu industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa, yaitu perusahaan-perusahaan yang menyediakan transportasi, menjalankan perdagangan, memeberi pinjaman (lembaga-lembaga keuangan) dan menyewakan bangunan (rumah dan pertokoan).
2.5. Pemerintah

Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, bank sentral, parlemen, pemerintah daerah dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Disamping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada swasta. Salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan,pelabuhan dan lapangan terbang (bandara). Prasaran tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan adakalanya modal yang ditanamkan tidak dapat diperoleh kembali. Oleh sebab itu adalah kurang menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan yang dimiliki masyarakat untuk mengembangkan prasarana.
Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk : membuat peraturan, menjalankan fiskal dan moneter dan serta langsung melakukan kegiatan ekonomi.
2.5.1. Membuat Peraturan-Peraturan
Yang dimasuk dengan membuat peraturan-peraturan adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh, peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin agar para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin agar para pekerja diberi gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar serta tidak ditindas majikan. Satu contoh lain adalah peraturan-peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri-industri tidak dikembangkan secara sembarangan. Langkah ini dilakukan agar masyarakat tidak terganggu dan menghindari pencemaran lingkungan. Peraturan yang dibuat bukan saja terbatas kepada mengatur kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan ekspor dan impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan berbagai aspek kegiatan ekonomi lainnya.
2.5.2. Membuat Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara mengumpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Kedua kebijakan ini sangat penting artinya dalam mengatur kegiatan ekonomi. Berbagai perekonomian selalu menghadapi masalah inflasi dan pengangguran. Kebijakan fiskal dan moneter merupakan tindakan untuk mengawasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
2.5.3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Dalam beberapa kegiatan ekonomi terdapat perbedaan yang nyata di anatara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (ini dinamakan keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara keseluruhan (ini dinamakan keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar di dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat tidak banyak memperoleh untung atau mengalami kerugian. Contoh yang jelas dalam hal ini adalah pendidikan. Kehausan akan pendidikan member kemungkinan untung yang besar apabila kegiatan tersebut sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta. Sedangkan kepada masyarakat, ini merupakan suatu kerugian karena mereka harus membayar biaya yang sangat besar untuk memperoleh pendidikan. Tindakan pemerintah untuk menyediakan pendidikan kepada sebagian besar anak-anak yang memerlukannya dapat menghindari pengeluaran masyarakat yang sangat besar untuk pendidikan.
Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah : kegiatan transportasi kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon dan perusahaan jasa pos. Apabila kegiatan-kegiatan ini tidak dipegang dan dijalankan oleh pemerintah maka tarif yang akan ditentukan oleh pihak swasta yang menjalankannya biasanya akan lebih tinggi dan ini merugikan masyarakat. Di banyak Negara, termasuk Indonesia, kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan dan perbankan. Campur tangan pemerintah ini bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan tersebut.

2.6. Pasar Input dan Pasar Output

Rumah tangga dan perusahaan berinteraksi dalam dua jenis dasar pasar : pasar produk (pasar output) dan pasar input (pasar faktor). Pasar output adalah tempat dimana para permbeli dan para penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan. Sedangkan pasar faktor adalah tempat dimana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang diminta masyarakat. Barang dan jasa yang dimaksudkan untuk digunakan oleh rumah tangga dipertukarkan dalam pasar output atau pasar produk. Dalam pasar output, perusahaan menawarkan dan rumah tangga meminta.
Untuk memproduksikan barang dan jasa, perusahaan harus membeli sumber daya di pasar faktor atau pasar input. Perusahaan membeli input dari rumah tangga, yang menawarkan input-input ini. Ketika suatu perusahaan memutuskan berapa banyak barang yang akan diproduksi (ditawarkan) dalam pasar output, perusahaan itu harus serentak memutuskan berapa banyak tiap input yang diperlukan untuk memproduksi tingkat output yang diinginkan. Untuk memproduksi mobil, misalnya, Ford Motor Company harus menggunakan banyak input termasuk ban, baja, mesin yang kompleks dan berbagai jenis tenaga kerja.
Di pasar input, rumah tangga menawarkan sumber daya. Sebagian besar rumah tangga mendapatkan pendapatan mereka dengan bekerja - mereka menawarkan tenaga kerja mereka di pasar tenaga kerja kepada perusahaan yang meminta tenaga kerja dan membayar pekerja untuk waktu dan keahlian mereka. Rumah tangga mungkin juga meminjamkan akumulasi atau warisan tabungan mereka demi laba di masa depan, seperti ketika rumah tangga membeli saham suatu perusahaan. Dalam pasar modal, rumah tangga menawarkan dana yang digunakan perusahaan untuk membeli barang-barang modal. Rumah tangga mungkin juga menawarkan tanah atau property riil lain untuk dipertukarkan dengan sewa dalam pasar tanah.









Aliran melingkar aktivitas ekonomi








BAB III
PENUTUP

Simpulan

Struktur perekonomian adalah susunan elemen-elemen yang ada dalam suatu Negara yang berfungsi untuk mengatur rumah tangga suatu Negara. Yang mana di dalamnya terdiri dari : sistem perekonomian, rumah tangga, perusahaan, pemerintah, pasar input dan pasar output. Semua komponen-komponen tersebut mempunyai kegiatan ekonomi yang berbeda.
Sistem perekonomian berfungsi untuk memecahakan permasalahan dasar ekonomi dalam suatu Negara. Ada tiga bentuk sistem perekonomian : ekonomi pasar, ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat. Sebagian besar Negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem perekonomian pasar yang disertai oleh campur tangan pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonominya.
Para pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari : rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Rumah tangga sebagai pemilik faktor produksi dan yang menggunakan barang dan jasa. Perusahaan sebagai pembuat dan penghasil barang dan jasa dan yang menawarkan barang dan jasa untuk rumah tangga. Pemerintah sebagai pembuat undang-undang, yang menjalankan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter dan sebagai pelaku kegiatan ekonomi secara langsung.
Pasar di mana para pembeli dan penjual melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi dua jenis : pasar input dan pasar output. Pasar input/faktor adalah tempat dimana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang diminta masyarakat. Pasar output adalah adalah tempat dimana para permbeli dan para penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan.
Saran

Untuk mencipatkan suatu struktur perekonomian yang baik, harus adanya kerjasama dalam membangun suatu kondisi ekonomi yang stabil antar komponen/elemen dari strukur ekonomi itu. Harus ada hubungan yang harmonis terutama antara pemerintah dan swasta dalam penguasaan faktor-faktor produksi. Terutama bagi Indonesia, pemerintah sebagai pemegang faktor-faktor produksi yang berhubungan dengan hajat orang banyak, harus bisa melaksanakan tugasnya dan memegang amanahnya dengan baik. Jangan sampai sektor publik atau sektor vital dikuasai oleh perusahaan swasta, karena apabila dikuasai oleh perusahaan swasta, akan merugikan bagi khalayak umum. Mudah-mudahan kita kedepannya bisa mencari solusi yang lebih baik untuk menyelsaikan permasalahan ekonomi di Negara kita.











DAFTAR PUSTAKA

Case and Fair.Prinsip-Prinsip Ekonomi Edisi 8 Jilid 1.{2d.ed.diterjemahkan oleh Y. Andri Zaimur,S.E.}.Jakarta : Penerbit Erlangga, 2007.
Wursanto, Ig, Drs.,Dasar-dasar Ilmu Organisasi,Yogyakarta : Penerbit Andi, 2005.
Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005.
McEachern, William A. Economic Principles A Contemporary Introduction Eight Edition. University of Connecticut : South Western Cengage Learning,2009.

0 comments: