This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday 2 March 2011

Biografi Antonio Syafi'i

Beliau lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 mei 1965. Nama asli beliau Nio Cwan Chung. Beliau adalah WNI keturunan Tionghoa. Sejak kecil beliau mengenal dan menganut ajaran Konghucu, karena ayah beliau seorang pendeta Konghucu. Selain mengenal ajaran Konghucu, beliau juga mengenal ajaran Islam melalui pergaulan di lingkungan rumah dan sekolah. Beliau sering memperhatikan cara-cara ibadah orang-orang muslim. Kerena terlalu sering memperhatikan tanpa sadar beliau diam-diam suka melakukan shalat. Kegiatan ibadah orang lain ini beliau lakukan walaupun beliau belum mengikrarkan diri menjadi seorang muslim.
Kehidupan keluarga beliau sangat memberikan kebebasan dalam memilih agama. Sehingga beliau memilih agama Kristen Protestan menjadi agama beliau. Setelah itu beliau berganti nama menjadi Pilot Sagaran Antonio. Kepindahan beliau ke agama Kristen Protestan tidak membuat ayah beliau marah. Ayah akan sangat kecewa jika beliau sekeluarga memilih Islam sebagai agama. Sikap ayah beliau ini berangkat dari image gambaran buruk terhadap pemeluk Islam. Ayah beliau sebenarnya melihat ajaran Islam itu bagus. Apalagi dilihat dari sisi Al Qur’an dan hadits. Tapi, ayah beliau sangat heran pada pemeluknya yang tidak mencerminkan kesempurnaan ajaran agamanya.
Gambaran buruk tentang kaum muslimin itu menurut ayah beliau terlihat dari banyaknya umat Islam yang berada dalam kemiskinan,keterbelakangan,dan kebodohan. Bahkan, sampai mencuri sandal di mushola pun dilakukan oleh umat Islam sendiri. Jadi keindahan dan kebagusan ajaran Islam dinodai oleh prilaku umatnya yang kurang baik. Kendati demikian buruknya citra kaum muslimin di mata ayah, tak membuat beliau kendur untuk mengetahui lebih jauh tentang agama islam.
Untuk mengetahui agama Islam, beliau mencoba mengkaji Islam secara komparatif (perbandingan) dengan agama-agama lain. Dalam melakukan studi perbandingan ini beliau menggunakan tiga pendekatan, yakni pendekatan sejarah, pendekatan alamiah, dan pendekatan nalar rasio biasa. Sengaja beliau tidak menggunakan pendekatan kitab-kitab suci agar dapat secara obyektif mengetahui hasilnya.
Berdasarkan tiga pendekatan itu, beliau melihat Islam benar-benar agama yang mudah dipahami ketimbang agama-agama lain. Dalam Islam beliau temukan bahwa semua rasul yang diutus Tuhan ke muka bumi mengajarkan risalah yang satu, yaitu Tauhid. Selain itu, beliau sangat tertarik pada kitab suci umat Islam, yaitu Al-Qur’an. Kitab suci ini penuh dengan kemukjizatan, baik ditinjau dari sisi bahasa, tatanan kata, isi, berita, keteraturan sastra, data-data ilmiah, dan berbagai aspek lainnya. Ajaran Islam juga memiliki system nilai yang sangat lengkap dan komprehensif, meliputi system tatanan akidah, kepercayaan, dan tidak perlu perantara dalam beribadah.
Dibanding agama lain, ibadah dalam islam diartikan secara universal. Artinya, semua yang dilakukan baik ritual, rumah tangga, ekonomi, sosial, maupun budaya, selama tidak menyimpang dan untuk meninggikan syi’ar Allah, nilainya adalah ibadah. Selain itu,disbanding agama lain, terbukti tidak ada agama yang memiliki system selengkap agama Islam. Hasil dari studi banding inilah yang memantapkan hati beliau untuk segera memutuskan bahwa Islam adalah agama yang dapat menjawab persoalan hidup.
Masuk Islam Setelah melakukan perenungan untuk memantapkan hati, maka di saat beliau berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA, beliau putuskan untuk memeluk agama Islam. Oleh K.H.Abdullah bin Nuh al-Ghazali beliau dibimbing untuk mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat pada tahun 1984. Nama beliau kemudian diganti menjadi Syafii Antonio. Keputusan yang beliau ambil untuk menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Ternyata mendapat tantangan dari pihak keluarga. Beliau dikucilkan dan diusir dari rumah. Jika beliau pulang, pintu selalu tertutup dan terkunci. Bahkan pada waktu shalat, kain sarung beliau sering diludahi.
Perlakuan keluarga terhadap diri beliau tak beliau hadapi dengan wajah marah, tapi dengan kesabaran dan perilaku yang santun. Ini sudah konsekuensi dari keputusan yang beliau ambil. Alhamdulillah,perlakuan dan sikap beliau terhadap mereka membuahkan hasil. Tak lama kemudian mama menyusul jejak beliau menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Setelah mengikrarkan diri, beliau terus mempelajari Islam, mulai dari membaca buku, diskusi, dan sebagainya. Kemudian beliau mempelajari bahasa Arab di Pesantren an-Nidzom, Sukabumi, dibawah pimpinan K.H.Abdullah Muchtar. Lulus SMA beliau melanjutkan ke ITB dan IKIP, tapi kemudian pindah ke IAIN Syarif Hidayatullah. Itupun tidak lama, kemudian beliau melanjutkan sekolah ke University of yourdan (Yordania).
Selesai studi S1 beliau melanjutkan program S2 di international Islamic University (IIU) di Malaysia, khusus mempelajari ekonomi Islam. Selesai studi, beliau bekerja dan mengajar pada beberapa universitas. Segala aktivitas beliau sengaja beliau arahkan pada bidang agama. Untuk membantu saudara-saudara muslim Tionghoa, Beliau aktif pada Yayasan Haji Karim Oei. Di yayasan inilah para mualaf mendapat informasi dan pembinaan. Mulai dari bimbingan shalat, membaca Al-Qur’an, diskusi, ceramah, dan kajian Islam, hingga informasi mengenai agama Islam
Lulus dari Fakultas Syariah University of Jordan (S1), Program Islamic Studies Al Azhar Cairo, Master of Economics International Islamic University Malaysia (S2), University of Melbourne (S3) dan melakukan Visiting Research di Oxfor University.
Saat ini menjadi Komisaris dari Dewan Pengawas di Bank Mega Syariah, Bank Syariah Mandiri, Takaful, Bank Export Indonesia dan PNM Memimpin Batasa Tazakia Consulting, STEI Tazkia dan diamanati sebagai Komite Ahli Bank Indonesia.
Tahun 2006 diangkat oleh perdana menteri Malaysi sabagai Shariah Advisory Council Bank Central Malaysia. Antonio juga diamanati sebagai International Shariah Board Al-Mawarid Finance and Insurance Dubai. Antonio telah menulis 12 buah buku tentang Perbankan Syariah, Ekonomi, Manajemen dan Leadreship.Atas Kiprahnya dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, Antonio dianugerahi Syariah Award oleh Mejelis Ulama Indonesia








Dr. Muhammad Syafii Antonio M.Ec


Pemikiran yang luwes membuat Nio Cwan Chung ingin mengetahui lebih jauh tentang agama Islam. Ia mengkaji Islam secara komparatif (perbandingan) dengan agama-agama lain menggunakan tiga pendekatan, yakni pendekatan sejarah, pendekatan alamiah, dan pendekatan nalar rasio biasa. Berdasarkan tiga pendekatan itu, ia melihat bahwa Islam benar-benar agama yang mudah dipahami ketimbang agama-agama lain. Dalam Islam ia menemukan bahwa semua rasul yang diutus Tuhan ke muka bumi mengajarkan risalah yang satu, yaitu Tauhid. Selain itu, ketertarikannya juga tertuju pada kitab suci umat Islam, yaitu Al-Qur'an. Kitab suci ini penuh dengan kemukjizatan, baik ditinjau dari sisi bahasa, tatanan kata, isi, berita, keteraturan sastra, data-data ilmiah, dan berbagai aspek lainnya. Ajaran Islam juga memiliki system nilai yang sangat lengkap dan komprehensif, meliputi system tatanan akidah, kepercayaan, dan tidak perlu perantara dalam beribadah. Dibanding agama lain, ibadah dalam islam dapat diartikan secara universal. Artinya, semua yang dilakukan baik ritual, rumah tangga, ekonomi, sosial, maupun budaya, selama tidak menyimpang dan untuk meninggikan syiar Allah, nilainya adalah ibadah. Selain itu, terbukti tidak ada agama yang memiliki system selengkap agama Islam. Hasil dari studi banding inilah yang memantapkan hatinya untuk segera memutuskan bahwa Islam adalah agama yang dapat menjawab persoalan hidup.
Setelah melakukan perenungan untuk memantapkan hati, maka di usianya yang ke 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA, ia memutuskan untuk memeluk agama Islam. Pada tahun 1984, K.H.Abdullah bin Nuh al-Ghazali membimbingnya mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat. Namanya kemudian berganti menjadi Muhammad Syafii Antonio. Yah, Muhammad Syafii Antonio, namanya kini populer di dunia perekonomian syariah.
Keputusan yang diambil untuk memeluk Islam tentu saja mendapat tantangan dari pihak keluarga, terutama ayahnya. Ia dikucilkan dan diusir dari rumah. Jika pulang, pintu selalu tertutup dan terkunci. Bahkan pada waktu shalat, kain sarungnya sering diludahi. Perlakuan keluarganya tersebut dihadapi dengan kesabaran dan perilaku yang santun. Ini sudah konsekuensi dari keputusan yang diambilnya. Alhamdulillah, perlakuan dan sikapnya terhadap keluarga membuahkan hasil. Tak lama kemudian sang ibu menyusul jejaknya menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Setelah mengikrarkan diri, ia terus mempelajari Islam, mulai dari membaca buku, diskusi, dan sebagainya.
Pemahaman keislaman terus diasahnya dengan sungguh-sungguh. Ia mempelajari bahasa Arab di Pesantren An-Nidzom, Sukabumi dibawah pimpinan K.H.Abdullah Muchtar. Lulus SMA ia melanjutkan ke ITB dan IKIP, tapi kemudian pindah ke IAIN Syarif Hidayatullah. Itupun tidak lama, karena melalui keaktifannya di Muhammadiyah, Syafii Antonio mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah ke University of Jordan (Yordania). Selesai studi S1 ia melanjutkan program S2 di International Islamic University (IIU) di Malaysia, khusus mempelajari ekonomi Islam. Pendidikan S3 ia selesaikan di University of Meulborne. Iapun telah berhasil melakukan visiting research di Al-Azhar University Cairo dan Oxford University, Inggris.
Selesai studi, ia bekerja dan mengajar pada beberapa universitas. Segala aktivitas sengaja ia arahkan pada bidang agama. Ia aktif pada Yayasan Haji Karim Oei untuk membantu saudara-saudara muslim Tionghoa. Para mualaf disini mendapat informasi dan pembinaan, mulai dari bimbingan shalat, membaca Al-Qur'an, diskusi, ceramah, kajian hingga informasi mengenai agama Islam.


Berbekal keilmuan dan pengalaman mengenai perbankan syariah, Syafii Antonio bergabung dengan delegasi dari Indonesia yang akan mendirikan bank syariah setelah melihat contoh bank syariah yang ada di Malaysia. Dua tahun setelah itu, ia mendirikan Asuransi Takaful, lalu berturut-turut reksa dana syariah. Empat tahun membesarkan Bank Muamalat (Bank syariah pertama di Indonesua), ia mundur dan mendirikan Tazkia Group yang memiliki beberapa unit usaha dengan mengembangkan bisnis dan ekonomi syariah. Syafii Antonio juga telah menulis 12 buku tentang Perbankan, Leadership dan Management. Atas kiprahnya ini, Syafii Antonio dianugerahi ‘syariah award’ oleh MUI, BMI dan Bank Indonesia.


Andalusia Islamic Center (AIC)


Dibangun di atas tanah seluas 2,5 hektar dikawasan Sentul City, Bogor, pembangunan Andalusia Islamic Center yang digagas oleh Syafii Antonio sebagai Pemimpin Yayasan Islamic Center Andalusia dimaksudkan sebagai wadah silaturahim, dakwah, pendidikan, dan pencerahan umat Islam. Andalusia Islamic Center menggunakan konsep TAZKIA, yaitu Tauhid, Amanah, Zero defect/Quality based, Knowledge based/competence, Innovation and istiqomah, dan Achievement trough team work. Kehadiran AIC diharapkan dapat menginspirasi dan menstimulasi semangat untuk mengambil ibrah secara nyata di balik kejayaan Islam Andalusia.



Biografi singkat


Nama : Dr. Muhammad Syafii Antonio M.Ec

TTL : Sukabumi, 12 mei 1965

Istri : Ir. Hj. Mirna Rafki MM

Orang tua : Nio Sem Nyau (Ayah, seorang Biksu Buddha Tridharma) dan Liem Soen Nio (Ibu, setelah hijrah, namanya berganti menjadi Hajjah Suniah Badrahalim)
Alamat : Jalan Raya Pasar Minggu No.16 F Pancoran, Jakarta Selatan (Tazkia Group)


Beberapa hasil karya membangun :



• Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik (Penerbit : Gema Insani, Maret 2001)
• Muhammad SAW, The Super Leader Super Manager (Penerbit : Tazkia Multimedia & ProLM Centre, 2005)
• Sukses Besar dengan Intervensi Allah: The Power of Doa with Asmaul Husna for Success in Businesss in Life (Penerbit : Tazkia Publishing, November 2008)

Pendidikan :

• Doktor Banking & Micro Finance, University of Melbourne, 2004
• Master of Economic, International Islamic University, Malayasia, 1992
• Sarjana Syariah, University of Jordan, 1990

Amanah :

• Pimpinan Yayasan Tazkia Jakarta
• Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia
• Shariah Advisory Council Bank Sentral Malaysia
• Global Shariah Board al- Mawarid DUBAI
• Dewan Komisaris Bank Syariah Mega Indonesia
• Dewan Syariah BSM
• Dewan Syariah Takaful
• Schroders Investment Manager dan PNM
• Dewan Syariah Nasional, MUI




Prestasi dan Penghargaan :\
• “Syariah Award” oleh Bank Indonesia, MUI dan Bank Muamalat (2003)
• Anticorruption & Good Governance Award dari Kementrian Aparatur Negara (2007)
• Arab Asia Finance Recognition Award dari Arab Asia Finance Forum (2008)
• Australian Alumni Award dari Pemerintah Australia (2009)
• Penerima Best Islamic Book (IBF Award, 2009)
• Dipromosikan oleh Departement Keuangan RI sebagai nominee IDB Prize dari Indonesia.

Pelajaran yang bisa diambil :


Melalui buku “Muhammad SAW, The Super Leader Super Manager”, saya merasa tergugah dan sangat termotivasi. Seorang mualaf yang dibesarkan dengan ajaran konghucu, mampu mengenal seluk beluk Rasulullah SAW. Ia telah mengenal tauladannya dengan begitu baik, dari segala sisi. Penguraian ini sangat detail, mulai dari Rasulullah sebagai kepala pemerintahan, kepala militer, seorang pengusaha sukses sampai pada kepemimpinannya sebagai seorang kepala rumah tangga.

Seorang Muhammad Syafii Antonio membuka mata saya untuk banyak belajar dan mengembalikan semua persoalan hidup, besar maupun kecil kepada Al-Qur’an dan Hadist. Perhatikanlah bagaimana kesadarannya untuk mendalami system ekonomi Islam, karena memang system ekonomi yang ada tidak memberikan kesejahteraan yang merata. Ia mengembangkan perbankan syariah, menumbuh kembangkan perekonomian Islami di Indonesia. Alhasil, sepak terjangnya dalam mengembalikan kejayaan Islam melalui bidang perekonomian membawa energy positif sehingga mendapat sambutan luas, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pembangunan Andalusia Islamic Center tentu menyapa kerinduan umat muslim akan masa yang begitu indah. Setiap umat Muhammad diajaknya untuk bernostalgia, bahwa islam jauh dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Justru Islam adalah cahaya yang memberikan jutaan pesona akan kesempurnaan hidup, baik di dunia maupun akhirat. Andalusia yang berada di Spanyol adalah jejak sejarah yang seharusnya membangkitkan kembali semangat kita untuk bergerak maju dan mengenggam kejayaan.


Literatur:
1. http://www.syafiiantonio.com/?page_id=2
2. http://www.softwarekospin.com/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=19
3. http://images.google.co.id/images?hl=id&q=syafii+antonio+&um=1&ie=UTF-8&sa=N&tab=wi
4. http://lathiyfah.multiply.com/journal/item/86